Selasa, 21 April 2020

Sekilas Info Penulis


Sekilas Info Penulis

UMMU DARADJATIN WIDJAJATI               lahir di Purwokerto, 2 september 1967.anak ke 5 dari pasangan Sukarno dan Machjati. Setelah menamatkan Diploma 3 Bahasa Inggris di IKIP Negeri Yogyakarta, dia  mengajar di STM Negeri Purwokerto tahun 1995.

Sekarang masih menjadi guru ditempat yang sama hanya namanya telah berubah menjadi SMK Negeri 2 Purwokerto . Predikat sarjana diperolehnya di Universitas Terbuka tahun 2003 dan diangkat menjadi pegawai negeri pada tahun yang sama.

Dia menikah dengan Sofatul Anam, Sag , MM dan dikaruniai 4 anak : Nazila Barokati Shoumi, Nabil baharudin Mubarok , Nadia Mar’a Sholihati dan Nadhifa Naila Rahma.

Kumpulan puisinya sbb:  

  1. Lilin – Lilin Kehidupan
  2. Baktiku Padamu Tanah Airku
  3. Kasih Sayang Ayah Bunda Sepanjang Masa
  4. Petuah Sahabat
  5. Nuansa Paradigma Remaja
  6. Perenungan Insan Mulia
  7. True Light of Education
  8. Pesan Bunda dalam Menggapai Asa
  9. Guru Tiada Terbelenggu

Puisi – puisi tersebut diharapkan  dapat membuka hati  dan memotivasi diri untuk terus melaju menuju cita dengan harapan dan usaha yang maksimal.

63. PERCAYA DIRI


PERCAYA DIRI



Bila kekuatan hidup telah ada pada diri insani

Maka dia tiada lagi peduli

Dengan kesengsaraan hidup ini

Hanya berserah diri pada penentu sejati

Dan yakin adanya perubahan di hari nanti

Dengan pengorbanan dan usaha sekuat diri

 dengan makin bergantung pada kebesaran Tuhan yang selalu ada di hati

Kasih Alloh tiada pilih kasih

Terpancar pada yang berhati kotor maupun bersih

Sayang Alloh tiada pandang

Diberikan untuk semua orang

Kemalangan yang menimpa

Hanyalah bumbu kehidupan semata

Keberuntungan yang melanda

Selalu disyukurinya

Bahagia dan sengsara

Sesuatu yang sudah biasa

Kita hanya sekedar menjalaninya

Dan kita harus menyadarinya

62. AKU JUGA MANUSIA


AKU JUGA MANUSIA



Aku ini manusia yang punya rasa dan pikiran

Bukan mesin yang kau tekan

Bukan barang rongsokan

Bukan pula untuk hiasan



Aku masih punya hati

Dan ingin diakui

Keberadaanku di dunia ini

Untuk ibadah sepenuh hati



Aku juga ingin maju

Seperti orang lain yang ada disekitarmu

Bukan hanya berpangku tangan dan berlagu

Namun akan berjuang demi masa depanku



Masih banyak yang bisa kulakukan

Demi hidup dan kehidupan

Masa lalu dalam kegelapan

Sudah sirna karena sinar yang menyilaukan



Kubuka lembaran baru

Hari hari yang kelabu

Tlah sirna dan menyatu

Didalam kalbu

 hal hakiki terpadu



Beri aku kesempatan untuk itu

Supaya kelelahan hati tiada bagiku

Agar ketenangan ada padaku

Supaya semua bisa melaju

Sesuai dengan harapanku



Aku sama sepertimu

Manusia yang penuh noda dan cela

Namun aku ingin juga berlaku

Seperti apa

yang aku mau

Karena bahagia  itu milik siapapun yang mensyukuri Nya

61. KEKUATAN HIDUP


KEKUATAN HIDUP



Ibu 
Aku tahu 
Betapa berat beban yang ada di punggungmu

Di usia senja seperti ini
 masih terbebani
 dengan banyak hal yang tiada bisa dimengerti
Yang makin hari makin meninggi

Ibu
Aku masih berdiri di sini 
Tuk bantu kau sekuat hati 
Meski kadang kau lontarkan kata-kata yang menyakitkan hati
 tapi itu aku mengerti 
Karena beban yang tak kuat kau tanggung lagi

Ibu aku tahu 
Banyak hal yang bagimu itu tabu 
Tapi saudaramu telah membuatmu ragu 
Dan tiada mau membantu

Walau sekedar kata yang menyejukan kalbu

Kau seperti hidup sendiri

Besarkan banyak anak dengan kekuatan hati

Dan percaya pada kasih sayang sejati

Dari Tuhan yang ada di Arasy



Walau kau tanggung sendiri

Namun kau tetap buat hati kami

Berbesar hati

Dengan nikmat Illahi



Walau kekurangan materi

Namun kau tetap garang dan tetapkan diri

Yakin akan kuasa Illahi

Yakin akan sukses untuk anakmu di hari nanti



Kau bekali kami

Dengan ilmu yang hakiki

Tuk menapaki hidup ini

Hingga kami tiada ragu lagi

 akan kebesaran Illahi Robbi

60. KEBUTUHAN ANAK


KEBUTUHAN ANAK



Ayah ...Tahukah kau kalau aku begitu sedih

Karena kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu

 Aku tidak tahu lagi Kemana aku harus berkeluh kesah

Karena sudah tiada tempat untukku untuk itu

Apalagi sekarang kau hidup dengan ibu baruku

            Dan kau tinggalkan kami yang masih butuh kasih dan sayangmu

            kau tinggalkan kami yang masih perlu perhatianmu

 Mengapa kau pilih ibu baruku Dan kau telantarkan ibuku

Padahal sudah banyak pengorbanan Yang diberikan ibuku padamu

 Tidakkah kau berhati masih mau menengok keberadaan kami

            Kami kasihan dengan ibuku yang  merana

Dia selalu mencoba menghibur kami Disela sela waktu luangnya

Ibu begitu sibuk dengan pekerjaannya

mengurus orang supaya sembuh dari sakitnya

Dia sudah berjuang sedemikian rupa Untuk hidup kami

Mengapa kau tinggalkan kami oh ayah yang kucintai

Tiadakah kau sadar dan menginginkan kebahagiaan sejati

Kami berharap kau selalu ada dihadapan kami

Kami masih ingin bersama seperti dulu ketika aku masih kecil

Ketika kebahagiaan kami tiada dicampuri oleh tangan jahil

Yang merebutmu ayah ...oh ayah ...

59.AKU MASIH PEDULI


AKU MASIH PEDULI



Kenapa kakakku selalu menggangguku

Dia begitu egois dengan dirinya

Tiada peduli orang disekitanya

Dan dia hanya perturutkan dirinya

Rasa kesopanan tiada pada kedua orang tuanya

Dan rasa sayang sepertinya sirna dari hatinya

Untuk saudaranya

Bagaimana mungkin itu terjadi

 pada manusia yang selalu diberi hati

Dan nasehat diri

 kenapa hati begitu keras dan tak mau menerima kebenaran yang ada

 yang datang dari orang tuanya

Dan orang disekitarnya

Sementara teman yang merusak masa depannya

 dia turuti semua kemauannya

Kenapa bisa jadi begini

Bagaimana nasibmu nanti kalau begini

 wahai kakakku yang aku pedulikan

58. NILAI


NILAI



Biarlah orang memandang kita begitu  atau begini

Yang penting adalah niat kita untuk mengabdi  sepenuh hati

 Penilaian itu hanya bergantung pada sesuatu

 Nilai hakiki adalah nilai yang diberikan oleh Tuhan kita



            Bila orang menilai tiada sesuai dengan kenyataannya

 Itu bukan kesalahan kita

            Tapi terletak pada individu semata

 Kita hanya bergantung pada yang ada diatas sana



 Dialah penentu segalanya

 Bila hasil yang diharapkan tiada

Berarti ada kebaikan dibalik itu juga

Yang tiada kita ketahui sepenuhnya



Kami lebih suka pada sesuatu yang ada pada porsinya

            Biarlah waktu dan kenyataan yang menjadi buktinya

            Yang penting adalah niat kita

Semua terserah pada Sang Esa